Langsung ke konten utama

DOA IBU BERAWAL DARI OKK UI 2013



Source: selasar.com
Kami dari kelompok Doa Ibu yang beranggotakan 10 Orang, yang diketuai oleh Ramdha Berlian Syafaat, dan 9 orang lagi adalah anggota yaitu Malini, Maudisha, Hanifah, Lintang, Rauda, Puti, Andhika, Reza, dan Steven. Kami berasal dari berbagai Fakultas mulai dari FMIPA, FT, FE, hingga Vokasi.

        Awal terbentuknya kelompok ini berawal dari pertemuan antara Maudisha dan Malini pada saat Registrasi Ulang Mahasiswa Baru di Balairung, ketika sedang mengantri Maudisha tepat disamping Malini, karena Maudisha ingat dengan kata teman nya yang sudah masuk Universitas Indonesia terlebih dahulu, dia bilang "lu harus cari kenalan sebanyak-banyaknya" disitulah mulai Maudisha mempraktekan kata teman nya itu dan berkenalan dengan Malini. Disana mereka ngobrol banyak, ya selayaknya teman baru, lalu ada seorang lagi yang mengantri di belakang Maudisha yaitu Hanifah lalu mereka berdua saling berkenalan begitu juga dengan Malini. Sepanjang Registrasi berjalan mereka selalu bertiga, disela-sela keramaian registrasi Maudisha menanyakan account Twitter Malini& Hanifah bertujuan untuk tetap saling berkomunikasi nantinya. Ketika registrasi yang terakhir hanifah terpisah dengan Maudisha& Malini, lalu mereka berdua bertemu dengan Lintang yang jurusan nya sama dengan Maudisha. Disaat yang bersamaan Hanifah berkenalan lagi dengan teman baru satu jurusan nya yaitu Rauda.

          Di akhir acara diberitahukan bahwa untuk segera membuat kelompok OKK beranggotakan 8-10 orang yg terdiri dari cewek dan cowok serta berbeda fakultas. Disana mereka memutuskan untuk satu kelompok dan mencari teman lagi untuk masuk ke kelompok mereka. Malini mencari-cari anggota lagi lewat Twitter dan Maudisha mencari lewat forum OKK, tapi mereka sempat kehilangan Lintang karena tidak ada contact person untuk menghubungi Lintang. Maudisha ingat kalau Lintang satu jurusan dengannya, akhirnya ia menanyakan pada admin account Twitter jurusannya itu,  dan syukurnya Twitter Lintang ditemukan dan mereka bersatu kembali. Maudisha pernah berkata pada Malini "Mal, ada temen cowok gak yang bisa diajak join?" saat itu Malini ingat bahwa ada teman laki-laki satu sekolahnya yang masuk UI dan berbeda fakultas, tanpa pikir panjang Malini langsung mengajak temannya yaitu Ramdha untuk join masuk kelompok mereka, kebetulan Ramdha punya kenalan teman satu fakultasnya yaitu Reza, akhirnya kelompok ini terbentuk 7 orang. Usaha Malini mencari-cari teman kelompok di Twitter tidak sia-sia, ada Puti yang belum mendapatkan kelompok dan melihat di Twitter bahwa ada kelompok yang masih membutuhkan anggota, Puti pun bergabung dengan kelompok mereka. Begitu juga dengan Steven sama hal nya dengan Puti yang bergabung lewat jejaring sosial Twitter. Anggota sudah terbentuk 9 dan masih ingin 1 orang agar pas beranggotakan 10. Untuk mencari satu orang lagi Maudisha mengiklankan lewat forum OKK, tidak sia-sia pula dengan usaha Maudisha, disitu Andika mulai begabung dengan kelompok mereka dan akhirnya terbentuk pula lah 10 orang.

          Kelompok sudah terbentuk, saatnya melanjutkan tugas kelompok. Untuk berkomunikasi lebih lancar, Ramdha memberi ide untuk membuat Group Line, saat itu juga Maudisha membuat Group Line dan menginvite mereka satu persatu. Disana kami membicarakan untuk kelanjutan tugas, perbincangan mereka membuat keakraban mulai terasa, lalu mereka berkesepakatan untuk bertemu di Perpustakaan Pusat UI, untuk bertatap muka, berkenalan secara langsung dan merancang kegiatan selanjutnya. Dari hasil pertemuan itu didapat bahwa kelompok diketuai oleh Ramdha dengan nama kelompok yaitu Doa Ibu. Ramdha sebagai ketua, bertindak cepat untuk mendaftarkan kelompoknya di website OKK, agar segera mendapatkan narasumber untuk di wawancara dan anggota yang lain merancang pertanyaan untuk kegiatan wawancara dengan narasumber. Pertemuan keduapun diadakan pada saat acara paduan suara hari pertama berakhir, di Selatan Balairung. Disana sang ketua memberitahukan bahwa narasumber bersedia di wawancara setelah hari raya Idul Fitri, lalu kami menyusun strategi untuk kapan tepatnya wawancara dapat dilaksanakan serta menyusun kembali pertanyaan.

          Idul Fitri sudah berakhir, saatnya kembali beraktifitas. Tanggal 14Agustus 2013 jadwal pertama yang dilalui MABA adalah kegiatan PSAU (Pengenalan Sistem Akademik Universitas) saat itu Ramdha memberitahukan bahwa wawancara dapat dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2013 pada hari Jumat. Pada hari kedua PSAU, secara mendadak Ramdha memberitahukan kepada kami para anggota bahwa Narasumber dapat diwawancarai pada hari ini seusai kegiatan berakhir yaitu pada jam 17.30, tanpa pikir panjang kami meng-iyakan kabar tersebut. PSAU telah usai, saatnya kami berkumpul dan segera mencari Narasumber kami yaitu Fachriza Fathan ketua BPM MIPA. Kami mencari-cari mengelilingi Rotunda, karena beliau berkata ia berada disana dengan memakai baju biru kotak-kotak. Setalah lama mencari akhirnya kita menemukan kak Fachriza, karena waktu sudah mulai memasuki petang kami segera mewawancarai beliau.

          Setiap kelompok diberikan tiga pertanyaan wajib yang ditanyakan kepada kakak narasumber, untuk memperluas wawasan kita tentang UI dan berbagai macam organisasi serta dinamika kehidupan kampus, kami mengajukan beberapa pertanyaan tambahan.

          Pertanyaan pertama adalah pertanyaan wajib yakni mengenai definisi IKM UI. Salah satu dari kami mulai bertanya mengenai hal itu dan narasumber kami pun menjelaskan, pada awalnya beliau bertanya kepada kami, adakah di antara kami yang tahu tentang IKM UI, namun ternyata semua dari kami belum mengetahuinya. Setelah dijelaskan oleh beliau hal yang kami dapat simpulkan mengenai IKM UI adalah, ternyata IKM UI itu adalah kepanjangan dari Ikatan Keluarga Mahasiswa UI, dari namanya kita dapat mengetahui bahwa IKM ini sangat dekat kaitannya dengan mahasiswa. Jadi IKM UI merupakan wadah yang mengikat semua mahasiswa melalui seluruh kegiatan mahasiswa. Pada awalnnya IKM hanya berdiri dalam lingkup fakultas saja yakni, sebagai sarana untuk menyatukan mahasiswa pada fakultas tersebut namun setelah disadari betapa pentingnya rasa kekeluargaan atas nama seluruh mahasiswa UI maka dibentuklah IKM UI.

          Karena IKM UI mencangkup keseluruhan kegiatan mahasiswa maka sudah seharusnya IKM ini memiliki sistem yang mengaturnya, sistem di dalam IKM UI dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kemahasiswaan, serta memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bertugas untuk menjalankan aturan-aturan dan UU IKM UI, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang membuat aturan-aturan dan UU IKM UI yang dibutuhkan masyarakat UI selain itu ada pula Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa (MWA UM), Mahkamah Mahasiswa (MM), Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan terdapat  satu lembaga lagi yang merupakan wadah berkumpulnya semua lembaga di tingkat UI yang disebut Forum Mahasiswa yang mengikat seluruh IKM UI.

          Oleh karena itu IKM UI merupakan suatu pemerintahan yang mengatur jalannya kegiatan dan kehidupan mahasiswa ui dibutuhkan kinerja yang baik agar dapat membuat semua mahasiswa UI menjadi satu keluarga besar yang harmonis dan dapat melakukan perubahan bagi seluruh mahasiswa dan masyarakat menuju arah yang positif.

          Di samping itu, UI juga memiliki beberapa kegiatan akademis  yang disusun oleh direktorat pendidikan. Kegiatan tersebut  bertujuan mewadahi seluruh kegiatan perkuliahan yang akan dijalani mahasiswa pada semester berjalan sehingga tidak terjadi bentrokan jadwal satu dengan yang lainnya  dan mampu memperlancar seluruh aktivitas akademik siswa.

            Kegiatan akademis siswa memiliki berbagai macam jenis yang masing-masing terstruktur dan memiliki tujuan yang berbeda pula. Berbagai lomba yang diselenggarakan tiap fakultas pun merupakan kegiatan akademik dengan kampus UI sebagai fasilitatornya. Begitu pula dengan pengisian IRS sebagai rencana studi melalui SIAK NG.

            Terstrukturnya berbagai kegiatan akademis di kampus UI tidak lepas dari ingatan bahwa banyak sekali kegiatan yang harus diselesaikan mahasiswa UI dalam memenuhi tuntutan beban studi nya. Diharapkan agar kedepannya mahasiswa UI bisa lebih mandiri sekaligus terbantu dengan adanya penyusunan kegiatan tersebut. Dalam prakteknya, mahasiswa UI dituntut untuk lebih aktif dalam menjalankan semua aktivitas akademik kampus agar semuanya terlaksana dengan baik sekaligus membentuk karakter diri pekerja keras dan mampu survive dalam keadaan apapun.

          Adapun kehidupan sosial di perkuliahan atau kampus memang berbeda dari kehidupan sosial di sekolah. Pasti kita akan bertemu dengan lebih banyak orang yang pastinya mempunyai kebiasaan, pergaulan dan karater yang sangat berbeda dengan kita. Apalagi kita akan menemui orang-orang yang berbeda agama maupun suku. Dari situ kita harus belajar bagaimana caranya untuk tetap menghargai satu sama lain, tidak memilih-milih teman bedasarkan status sosialnya. Tetapi kita juga harus pintar-pintar memilih teman, jangan sampai kita salah bergaul dengan orang yang salah. Yang ternyata bisa menjerumuskan kita ke arah yang negatif. Contohnya banyak sekali yang di sudut-sudut kampus mahasiswa yang merokok diam-diam ada juga yang mabok-mabokan karna meminum alkohol atau pun yang lebih parahnya lagi ngobat atau narkoba. Tetapi bukan karena hal itu kita berpikiran bahwa pergaulan di kampus itu khususnya di UI negatif. Malahan biasanya kakak senior juga suka membantu juniornya untuk belajar kelompok, dari situ kita tahu walaupun menjadi senior bukan berarti bisa semena-mena dengan juniornya dengan berperilaku kasar. Hubungan antara senior dan junior tetap harmonis. Jadi pada intinya kehidupan sosial di UI ada yang negatif dan positif , itu tergantung dari diri kita masing-masing jangan mudah terpengaruh dengan yang tidak baik.

            Mahasiswa mengambil peran sentral dalam kehidupan universitas. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bagi UI sebagai universitas tertua di Indonesia untuk dapat mencetak lulusan yang berkualitas dan dapat berkiprah baik di tingkat nasional maupun internasional. Bagaimana proses untuk membentuk mahasiswa berkualitas merupakan salah satu ukuran keberhasilan suatu universitas. UI memiliki komitmen tinggi untuk memfasilitasi tumbuh berkembangnya berbagai aktivitas kemahasiswaaan yang mampu menunjang prestasi akademis. Aktivitas kemahasiswaan dapat di bidang seni, olahraga, dan kelompok-kelompok studi lainnya. Kegiatan diluar ruang kelas telah menjadi bagian integral UI untuk menghasilkan manusia yang siap berkompetisi di era globalisasi. Dalam bagian ini akan disajikan informasi tentang Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) di berbagai bidang peminatan. Selain itu juga, UI memiliki kebijakan (policy) untuk menumbuhkembangkan kemandirian pengelolaan organisasi mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan merupakan laboratorium dunia nyata dimana mahasiswa nantinya akan masuk setelah mereka menyelesaikan masa studinya di UI. Oleh karena itu, otonomi dan kemandirian pengelolaan organisasi dilihat sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang sangat berguna bagi para mahasiswa.

            Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan ditingkat universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa Universitas Indonesia. Unit kegiatan mahasiswa tersebut antara lain:

UKM Seni
● UKM Olahraga
● UKM Beladiri, dan
● UKM lain-lain

            Banyak kegiatan-kegiatan non akademis di Universitas Indonesia,  seperti contohnya dalam bidang olahraga. Kegiatan olahraga sebagai kegiatan ekstra kurikuler adalah salah satu wujud nyata dari aktualisasi mahasiswa di bidang non akademik.  Bahkan, Universitas Indonesia memfasilitasi setiap kegiatan ekstra kurikuler yang mendorong potensi dan prestasi mahasiswa dengan semangat positive mental attitude, kompetitif dan jiwa yang sportif. Selain ekstrakulikuler di bidang olahraga, masih banyak ekstrakulikuler lain nya seperti Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA), Paraghita yaitu paduan suara Universitas Indonesia, Marching Band, Orkes Simfoni Mawaditra, Teater Mahasiwa, Pramuka Sekar Kalpavriska, Koperasi      Mahasiswa dan banyak sekali kegiatan-kegiatan non akademis lainnya. Untuk kegiatan non akademis di bidang organisasi yang ada di Universitas Indonesia baik di tingkat Universitas, fakultas, program vokasi maupun program studi.  Organisasi atau lembaga kemahasiswaan ditingkat universitas adalahi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) , Mahkamah Mahasiswa (MM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan lain-lain. 

            Sehubungan dengan banyaknya kegiatan non akademis yang berada dalam IKM UI (Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia), yang dimana IKM adalah suatu wadah yang mengikat seluruh warga Universitas Indonesia. Organisasi atau lembaga kemahasiswaan yang sering berperan dalam tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan adalah BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Namun dalam tingkat jurusan tidak semuanya memiliki BPM dan BEM, hanya beberapa jurusan saja yang memilikinya. BPM dan BEM  tingkat universitas tidak berhubungan dengan tingkat fakultas, mereka memiliki peranan masing-masing dalam tingkatannya. Perbedaan antara BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) dengan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah ranah kerjanya masing-masing bagian tersebut. Dimana tugas dari BPM adalah membuat aturan-aturan dan pasal-pasal, sedangkan BEM bertugas menjalankannya. BPM lebih banyak bermain dengan konsep pemikiran serta harus tau kebutuhan akan warga dalam tingkatannya, sedangkan BEM lebih banyak bermain atau terjun langsung ke lapangan.

            Setelah mengetahui perbedaan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa), pertanyaan selanjutnya mengarah kepada fungsi dan peranan dari masing-masing badan tersebut. Seperti yang telah kita ketahui tentang trias politica yaitu terdapat eksekutif, legislatif dan yudikatif, badan-badan tersebut juga memiliki fungsi dan peranan berdasarkan trias politica. Baik BEM maupun BPM akan dipilih langsung melalui Pemira UI (Pemilihan Rakyat Universitas Indonesia). BEM memiliki fungsi sebagai eksekutif yaitu yang berperan sebagai pelaksana. BEM ini juga membuat suatu progam kerja serta mengkoordinasi dalam pengimplikasiannya. Sedangkan, BPM memiliki fungsi sebagai legislatif yaitu yang berperan sebagai pembuat peraturan atau undang-undang yang selanjutnya akan tertuang pada GBAK (Garis Besar Arahan Kerja). Selain itu, BPM juga bertindak sebagai pengawas dalam pelaksanaan dari suatu peraturan (undang-undang) yang dilaksanakan oleh BEM. Seperti halnya DPR, BPM juga dapat dijadikan sebagai wadah aspirasi dari rakyatnya untuk demi keberlangsungan dan kesejahteraan rakyatnya. Bentuk aspirasi ini dapat disampaikan dalam bentuk apapun kepada BPM, misal melaui media online, angket tertulis maupun secara langsung. Masa jabatan rata-rata keduanya yakni sekitar satu tahun, dimana dalam satu tahun tersebut terdiri dari semester genap dan semester ganjil.

            Selanjutnya kami mengarah kepertanyaan selanjutmya mengenai beasiswa yang terdapat di Universitas Indonesia sebenarnya beasiswa bisa didapatkan baik dari kelas Reguler maupun Paralel. Namun perbedaannya, Reguler berhak mendapatkan beasiswa langsung dari Universitas Indonesia karena telah disubsidi. Sementara kelas Paralel tidak diperkenankan mendapat beasiswa langsung dari Universitas Indonesia. Jalan lain bagi kelas Paralel untuk mendapatkan beasiswa yaitu dengan mengajukan beasiswa eksternal atau dari luar Universitas. Contohnya seperti beasiswa Djarum, BCA dan lain sebagainya. Memang persyaratan yang dilampirkan untuk pengajuan beasiswa kelas Paralel lebih banyak dan lebih merepotkan, namun masih memungkinkan untuk dicapai.

            Banyak pula mahasiswa kelas Paralel yang masih membutuhkan beasiswa untuk meringankan BOPnya. Namun memang sudah menjadi konsekuensi bagi yang mengambil kelas Paralel untuk membayar BOP secara penuh setiap semesternya. Tidak jarang mahasiswa Paralel yang berbondong-bondong untuk mengajukan beasiswa dari luar Universitas. Meskipun tidak semua mendapatkannya, namun tetap masih memungkinkan bagi sebagian mahasiswa untuk mendapatkannya. Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil adalah, mahasiswa kelas Paralel tetap dapat mengajukan beasiswa, namun tidak dari dalam Universitas karena beasiswa di dalam universitas sudah disubsidi untuk mahasiswa Reguler.

            Lanjut ke pertanyaan yang lain, salah satu anggota dari kelompok kami menanyakan kenapa ada program reguler dan paralel serta mengapa dibedakan.

            Pemisahan antara reguler dan vip adalah supaya lebih mudah untuk pengelompokan atau pembagian berdasarkan program-programnya daripada setiap fakultasnya. Selain itu untuk mempermudah mengorganisasikan pada saat berlangsungnya acara kamaba. Pada intinya kenapa diadakan program paralel dan program reguler menurut subjektifnya saya, bedanya reguler dan paralel ibaratnya reguler adalah program biasa sedangkan paralel ini adalah bisa dibilang sebagai program 'ventura' atau dengan kata lain swastanya ui. Sebenarnya dulu program paralel ditujukan untuk mereka yang sudah bekerja. Makanya untuk masuk paralel tidak ada batasan umur sedangkan kalo reguler itu ada batasan umur. Selain itu karena paralel  ini merupakan program ventura, maka persaingannya pun tidak terlalu ketat seperti program reguler.

            Berikut ini merupakan tips untuk berorganisasi di dalam Universitas Indonesia kita sebagai mahasiswa baru, khususnya mahasiswa baru Universitas Indonesia, akan menghadapi beberapa kebingungan ketika mencoba memahami kegiatan-kegiatan nonakademis di UI, seperti BEM UI, DPM UI, UKM UI, BEM fakultas, himpunan jurusan, ataupun komunitas-komunitas. Berbeda dengan di SMA, organisasi di dunia perkuliahan jauh lebih banyak dan heterogen. UI selalu berusaha untuk menyediakan wadah berkreasi pada para mahasiswanya dengan cara organisasi.

            Apapun minat dan passion mahasiswa, pasti ada wadah yang menampungnya di UI. Apabila ingin belajar sebagai eksekutif, ada BEM. Ingin mencoba legislatif, ada DPM/BPM/MPM. Kalau memiliki bakat di bidang seni, ada banyak sekali pilihan UKM seni baik musik atau tari. Apabila ingin berkumpul dengan teman sekampung halaman, tersedia paguyuban daerah. Jika hanya ingin fokus di jurusan masing-masing, ada himpunan jurusan yang menyediakan info-info yang berguna.

            Semua organisasi yang ada di UI intinya mengajarkan mahasiswa untuk bisa bekerja dalam kelompok dengan tidak menomorduakan kemampuan individual. Kenali minat dan bakat, cari info tentang organisasi yang ada sedalam-dalamnya, bagi waktu untuk belajar, berorganisasi, bermain dan beristirahat.

          Angin mulai bertiup semakin kencang dan awan mendung sudah berarak semakin dekat. Langit semakin gelap, matahari sudah tenggelam di ufuk barat. Kami pun selesai dengan tugas okk kami, mewawancarai narasumber kami. Ketua BPM FMIPA, Fachriza Fathan telah menjawab semua pertanyaan kami ajukan dengan lugas dan jelas. Tugas hari ini selesai dan akhirnya kami mulai berpencar untuk pulang ke kos/rumah masing-masing.
              Hari ini, 16 Agustus 2013. Kami berkumpul pada pukul 08.00 WIB pagi di Perpustakaan Pusat UI. Berencana untuk menyelesaikan dan melengkapi tugas okk kelompok kami. Kami membagi tugas untuk masing-masing mengedit dan memperbaiki narasi dari pertanyaan masing-masing yang telah dikumpulkan. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, jam sudah menunjukkan tepat pukul 11.00 WIB. Ramdha dan yang lain bersiap untuk sholat jumat terkecuali para anggota wanita. Tugas sudah di save dan siap untuk di upload ke website resmi okk ui 2013. Dan akhirnya tugas kelompok okk kami "Doa Ibu" pun selesai :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISU BUDAYA K-POP DI INDONESIA

  Source: bbc.com Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Memiliki ciri khas tersendiri disetiap suku dan daerah yang ada di Indonesia. Itulah yang membuat negara Indonesia menjadi menarik. Kehidupan bermasyarakat lambat atau cepat selalu mengalami perubahan. Untuk membedakan perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari sangat sukar karena semua masyarakat mempunyai kebudayaan. Sementara itu, semua kebudayaan mewarnai kehidupan dalam masyarakat. Jadi, perubahan sosial masyarakat dengan perubahan kebudayaan akan saling berkaitan. Perubahan sosial adalah proses berubahnya kehidupan individu-individu di dalam masyarakat dari cara-cara kehidupan yang sosial yang sudah ada ke cara kehidupan sosial yang baru. Perubahan sosial, meliputi perubahan dalam teknologi, perubahan perilaku, perubahan tata nilai dan norma, perubahan keyakinan, dan perubahan pola kehidupan. Adapun faktor penghambat perubahan sosial dan budaya yaitu individu

RESENSI BUKU "SPIRIT OF SUCCESS" by Aris Ahmad Jaya

Judul Buku      : Spirit o f Success     Penulis             : H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM     Penerbit           : ABCoPulisher     Tahun              : 200 8     ISBN               : 979-15290-0-0 “Tidak ada gunung yang lebih tinggi dari lutut kita selama kita mampu mendaki puncaknya” Disaat kamu merasa terpuruk, masihkah kamu bisa bangkit dari sebuah keterpurukan secara singkat lalu bersyukur? Tidak ada hal yang dapat mengubah dirimu selain dirimu sendiri dan dengan tangan mu sendiri. Terkadang memang tak mudah dalam menjalani ironi kehidupan pada zaman seperti sekarang ini. Namun, ingatlah bahwa semua permasalahan dihidupmu tidak lebih besar dari Tuhan mu. Memang jikalau kita membahas kata bangkit tidak semudah kita mengucapkannya. Namun, jangan pernah berhenti untuk bisa selalu bangkit disetiap keterpurukan. Kebebasan kita yang terakhir adalah memilih sikap dalam situasi yang menimpa diri kita. Sehebat apapun permasalahan yang kita alami, maka sik

TUTORIAL PRAKTIS MEMBUAT HALAMAN WEB MENGGUNAKAN HTML5, CSS3, DAN BOOTSTRAP

Definisi dari HTML (Hypertext Markup Language) merupakan   sebuah bahasa untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari WWW, HTML5 adalah revisi kelima dari HTML yang hingga sampai saat ini masih terus berkembang. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin . Kegunaan HTML5, adalah Mengintegrasikan gambar dengan tulisan Membuat link ke dokumen lain Memodifikasi dan mengontrol dari web page dan content nya Menambahkan objek-objek seperti image,audio dan video dalam dokumen html             Sebelum kita mempelajari lebih dalam mengenai sebuat HTML, CSS, dan Bootstrap kita diharuskan untuk memiliki aplikasi-aplikasi yang mendukung pengerjaan sebuah HTML, CSS, dan Booststrap. Web browser merupakan salah satu aplikasi yang bisa kita gunakan dalam mendukung penggunanaan HTML, CSS dan Bootstrap. Tujuan utama dari p