Source: Bisnis.com |
Jadi, Disini saya bakal kasih anotasi terkait dengan film yang udah saya tonton dan pastinya menurut pandangan saya. Oke, mari kita mulai bercerita. Berawal dari boikot mengenai trailer yang "agak" tidak biasa di negara +62 ini, yang hampir saja tidak jadi untuk ditayangkan. Tapi ya menurut saya hampir semua dari kita warga +62 bahkan semua manusia kebanyakan hanya bisa melihat dari potongan cerita dan cover saja tanpa tahu proses dan juga keseluruhan dari cerita, sad but so true gaes.
"Orang Tua bukan hanya berkewajiban mengandung 9 bulan 10 hari, tapi tanggung jawab sebagai Orang Tua itu selamanya". Film yang mengusung tema/topik yang masih dianggap "taboo" sangatlah banyak mengundang pro dan kontra bahkan sebelum penanyangan film ini banyak pihak-pihak yang tidak setuju adanya film ini dikarenakan potongan trailer dan juga tema yang diangkat. Padahal film ini sangat bagus sebagai edukasi sejak dini, dimana peran orang tua lah yang sangat penting dan tak lupa lingkungan serta agama. Tanpa adanya dukungan orang tua, anak akan depresi bahkan bisa tidak memiliki pemikiran yang positif. Tanpa adanya lingkungan yang dukung, mungkin sama hal nya seperti kehilangan rasa untuk meraih asa. Dan yang terpenting adalah tanpa adanya tiang agama mungkin suatu kewarasan suatu kehidupan tidak akan seimbang dan akan terus merasakan hal mengambang. Dalam film ini mba Gina S Noer sang sutradara sekaligus sebagai penulis cerita sangat rapih dalam pengambilan gambar, lagu yang dipilih serta banyaknya hal-hal detail yang sangat membuat kita ternasehati tanpa terasa digurui. Banyak sekali pesan moral yang diberikan oleh mba gina dalam film ini. Berikut ini potongan twit saya sehabis saya menonton film ini bersama sahabat saya, yang membuat mata bengkak sejadi-jadinya.
Source: Twitter.com @malinipdewi |
Jadi ini kedua kalinya saya menonton Zara dalam sebuah film, terlihat natural seperti yang pernah ia mainkan dalam film keluarga cemara menjadi euis. Angga adalah aktor yang sampai sekarang saya masih suka geleng-geleng kalau ingat aktingnya di dua garis biru, dulu jauh sebelum saya membanggakan dia main di film ini saya fans dia di sinetron sctv mermaid in love. Congratz sekali lagi buat kalian berdua film nya sangat bagus. Klimaks nya adalah orang tua dari mereka merupakan aktris dan aktor yang sudah tidak diragukan lagi. Cut Mini, Lulu Tobing, Dwi Sasono, Arswendy Bening terlebih lagi munculnya Rachel Amanda pemeran sinetron dengan soundtrack yang sangat populer pada masanya yaitu "Tidurlah -Drive" ia memainkan dengan sangat ciamik sebagai Dewi kaka dari Bima/Angga.
Ohya, nilai tambah dari film ini adalah hampir semua ost filmnya adalah playlist saya di spotify. Terheran-heran karena jarang banget yang ambil lagu-lagu genre gini di suatu film. Beberapa lagu tersebut adalah Sorry- Pamungkas, Sulung- Kunto Aji, Growing Up- Rara Sekar(Dara Muda), Naif- Jikalau, Biru- Banda Neira. Intinya dari semua ini adalah kalian wajib banget nonton ini, siapin tisu dan popcorn yahhhh (Kalau nangis butuh energi banyak soalnya hehehe). Ditunggu karya selanjutnya mba Gina.
Bonus link Trailer Dua Garis Biru
Komentar
Posting Komentar